[#30DWC: DAY 11] Dandelion
#30DaysWritingChallenge
DAY 11 - Dandelion
by hvnlysprng
write a story for kids
∞
Rumah itu bergaya Victoria, seperti yang
biasa kau lihat di film-film horor Amerika. Cat dindingnya hitam, atapnya
hitam, pintunya hitam. Hanya jendelanya saja yang menyalurkan sinar matahari
dari luar, memberi sedikit kehidupan pada barang-barang berdebu tertutup kain
putih di dalam sana.
Tak ada yang tinggal di rumah itu.
Pemiliknya sudah menghilang sejak bertahunt-tahun yang lalu. Bahkan seekor
tikus pun ragu untuk membangun sarang di lotengnya yang berdebu. Rumah itu
berdiri sendirian di atas bukit, dikelilingi pepohonan yang jauh dari pemukiman
warga.
Bagaimana dengan hantu dan makhluk astral
lainnya? Apa mereka yang menguasai rumah itu sekarang? Tidak ada yang tahu.
Hantu itu menakutkan karena tidak terdeteksi keberadaannya, bukan?
Maka suatu hari Goldilocks berkunjung ke
rumah itu. Ia bosan pergi ke rumah beruang dan makan bubur merah muda. Ia ingin
melihat hantu yang asli!
Rumah itu terlihat jauh lebih besar dan
lebih seram dari apa yang Goldilocks bayangkan. Pintunya berderit nyaring saat
ia membukanya perlahan. Di dalam sana gelap sekali, udaranya pengap dipenuhi
debu beterbangan. Goldilocks nyaris tak bisa melihat apa-apa―kecuali sebuah
sudut mencolok yang disinari matahari.
Di pojokan itu, langit-langitnya bolong
cukup lebar. Sepertinya atapnya baru roboh beberapa hari lalu, sisa-sisa
kayunya masih berserakan di lantai. Goldilocks berjalan mendekat, menghindari
serpihan-serpihan kayu tajam lalu berhenti ketika ujung sepatunya bertemu
dengan cahaya matahari.
Goldilocks melihat bunga dandelion. Bunga
itu tumbuh di celah dinding, menjulurkan tangkai hingga sepanjang setengah
meter. Sesaat, Goldilocks dibuat terkesima. Padahal berat tangkai dandelion itu
bisa saja membuatnya tergolek layu. Namun ia tetap berdiri mengikuti sumber
cahaya, menumbuhkan mahkota putih di ujung bunganya, menatap ke atas penuh
harapan.
Hebat sekali rasanya, melihat makhluk
hidup lain berusaha keras untuk hidup, meski dikelilingi kegelapan yang suram.
Comments
Post a Comment