it's late, why are you still here?

"Mengapa wajah mereka seperti orang-orangan sawah?"

"Wajah siapa?"

"Wajah mereka," jawabmu sambil mengacungkan telunjuk ke arah kanvasku.

"Kau mengkritikku?" sanggahku. Raut wajahku barangkali lebih buruk daripada orang-orangan sawah di kepalamu. "Aku tidak meminta komentarmu."

"Itu bukan komentar. Bukan kritik juga. Aku cuma bertanya."

Mendengus, kufokuskan atensi kembali pada kanvas berwarna-warni. "Terserah," kubilang, lalu berpura-pura tidak peduli apakah kau masih berdiri di sana atau sudah pergi. Untuk apa pula aku peduli? Ada hal-hal lain yang lebih penting seperti menyelesaikan lukisan ini. Benar, seharusnya kuselesaikan tanpa menghiraukan apa-apa yang kaubilang. Semua sama saja seperti kemarin saat kau berkata pohon yang kugambar terlalu kurus, atau seminggu lalu saat kau bersikeras tidak seharusnya kuwarnai senja dengan cat merah muda. Hari ini pun sama saja. Aku tak peduli pada kritikmu, atau komentar atau pertanyaanmu, atau apa pun itu.

Aku tidak peduli.

Tapi kenapa kau tak kunjung beranjak dari sini?

"Pergilah," kubilang, "aku tak ingin melihatmu di sini."

"Hanya karena aku bertanya tentang lukisanmu?"

"Pergi."

Ada hening yang cukup lama. Kuhabiskan jeda itu untuk memandangi figur-figur bisu yang terperangkap dalam sehelai kanvas. Mata mereka menatapku dari dunia yang jauh, teramat jauh hingga aku tak temukan apa-apa di sana. Namun, bagiku mereka masih tampak seperti manusia.

"Baiklah," ujarmu akhirnya. "Aku tak bermaksud menyinggungmu."

Aku tak sempat menangkap apa yang kaubilang selanjutnya sebab sudah terlanjur kututup telinga. Namun samar-samar kudengar kau meminta maaf. Lalu mau tak mau aku jadi memikirkan, bahwa mungkin memang semua itu tidak disengaja. Mungkin kau hanya ingin tahu, meski aku tetap yakin tak ada tanda-tanda kemiripan dengan orang-orangan sawah di lukisanku. Tentu saja kau perlu meminta maaf, sebab kau tak ingin melukai perasaanku. Namun, aku memang sudah terluka. Sudah sejak lama. Dan kurasa tidak akan ada maaf yang dapat menyembuhkannya.

Comments