[#30DWC: Day 29] Dawn


#30DaysWritingChallenge
Day 29 - Dawn
by hvnlysprng

write for someone



"Selamat ulang tahun."

"Terima kasih."

Ia menyambut uluran tanganku. Selama lima detik berikutnya, aku cuna mematri kurva kaku. Pikiranku terlalu sibuk berkecamuk, merasakan genggaman tangannya yang lebih besar dari telapak tanganku.

"Kamu tahu," ujarnya tiba-tiba, membuyarkanku dari lamunan singkat, "sebenarnya ulang tahunku sudah lewat sekitar dua minggu lalu."

"Aku tahu," jawabku cepat disertai anggukan, kemudian melepaskan jabatan tangan kami. "Aku cuma kesulitan mencari cara yang tepat untuk mengucapkan selamat. Maaf. Aku juga belum bisa memberimu apa-apa."

Ia menggeleng perlahan. "Tidak apa-apa. Terima kasih. Aku senang kamu ingat hari ulang tahunku."
Detik itu, aku tak bisa menahan senyum. "Kamu terlalu baik."

Dapat kulihat ia memasang wajah bingung. Seandainya Tuhan memberi kesempatan, aku ingin menarik tangannya, membawanya menyusuri jalan setapak kota yang dipenuhi kilau lampu-lampu malam. Aku ingin mengajaknya makan mochi isi es krim karena udara malam menjelang musim panas tidak akan terasa sedingin biasanya. Lantas aku akan menyuruhnya menyiapkan telinga, mendengar penjabaran panjang soal kenapa ia terkesan terlalu baik di mataku.

Ia memang terlalu baik. Aku seringkali dibuat bertanya-tanya apakah sejatinya ia seorang malaikat yang tengah menyamar jadi manusia. Ia yang selalu ada di sana, memberikan uluran tangan dan memberitahuku bahwa semua akan baik-baik saja. Ia yang telah memberiku alasan untuk tetap hidup.

Ia terlalu baik, dan aku tak pernah pantas untuk mengharapkan lebih.

"Seharusnya aku yang bilang terima kasih," ucapku seraya memandang sepasang obsidian gelapnya. "Terima kasih."

Kedua ujung bibirnya ditarik membentuk kurva manis.

"Kuharap tahun ini kamu diberi kebahagiaan lebih banyak lagi."

Comments