Hanyuu Maigo - 夏の依り代 Natsu no Yorishiro [Lirik & Terjemahan Indonesia]


「夏の依り代」
Natsu no Yorishiro
Spirit of Summer

作詞作曲 羽生まゐご
Lyrics&Song: Hanyuu Maigo
Vocal: v-flower
Album 浮世巡り (Ukiyo Meguri)
2018

Listen on Spotify
Listen on YouTube

Please do not repost my translation anywhere without my permission!
Dilarang keras mem-posting ulang terjemahan ini tanpa seizin saya.

🍃

何も変わりゃしない
Tidak ada yang berubah
夏は此処で終わり
Musim panas berakhir di sini
依り代を探し歩いたつもり
Aku hendak berjalan mencari yorishiro[1]
何も変わりゃしない
Tidak ada yang berubah
今日も明日も一人繰り返す
Hari ini maupun hari esok tetap sendiri, berulang kali
何度繰り返すんだ
Sudah berapa kali itu terulang?
森羅万象を
Segala eksistensi di dunia[2]

子供みたいな笑顔で笑って
Tertawa dengan senyum kekanakan
ひどいや敵わないや
Kejam dan tak terderita
僕の神様
Dewa yang kupercaya
貴方を知った世界は広いな怖いな
Dunia yang kautahu luas lagi menakutkan
愛おしいな
Menyedihkan, ya
届いてたらいいな
Seandainya aku bisa meraihnya

辺鄙な砂漠でかくれんぼ
Petak umpet di gurun terpencil
貴方にゃ僕は見えないけど
Tetapi kau tak bisa melihatku
瞳には揺れるかんざしが一つ
Mata berkaca-kaca bagai kanzashi[3]
ないものねだりも三千里
Merindukan bulan yang bermil jauhnya[4]
渡れぬ川を望んだって
Katanya, berharaplah pada sungai yang kau seberangi
虚しいだけさ
Itu hanyalah kehampaan
呼ばれて振り向く境界線の上
Menoleh ke panggilan dari seberang batas
境界線の上
Di seberang batas

眠りたいから剣を片手に
Sebab aku ingin tidur, kugenggam pedang di sebelah tangan
夢へ旅に出たの
Lantas memulai perjalanan ke dalam mimpi
濡れた体で心に触れて
Pada tubuh yang kuyup, hatiku tersentuh
貴方を見つけたんだよ
Aku menemukanmu

奇跡を待っていた
Telah kunanti keajaiban
奇跡を待っていた
Telah kunanti keajaiban
世界で一つだけの
Di dunia ini hanya ada satu
言葉をくれた
Kuberikan kata itu
朝日を待っている
Menanti matahari terbit
朝日を待っている
Menanti matahari terbit
貴方が綺麗だった
Kau tampak indah
夏の暮れ
Senja di musim panas

子供みたいな笑顔で笑って
Tertawa dengan senyum kekanakan
ひどいや敵わないや
Kejam dan tak terderita
僕の神様
Dewa yang kupercaya
貴方を知った世界は広いな怖いな
Dunia yang kautahu luas lagi menakutkan
もう行かなきゃ
Sudah saatnya untuk pergi
何もない夏の日
Hari musim panas yang hampa


Catatan kaki:
[1] 依り代 (yorishiro) adalah objek (pohon, batu, dan lain-lain) yang dipercaya sakral dalam agama Shinto, dianggap sebagai tempat singgah atau tempat bersemayam dewa.
[2] Saya agak bingung sama idiom ‘森羅万象’ ini, kalau merujuk ke sini sih ada hubungannya sama filosofi yin-yang dalam Buddha yakni dipercaya mempengaruhi segala hal di dunia ini.
[3] Di sini, frasa ‘瞳が揺れる’ (hitomi ga yureru) secara konotasi artinya ‘mata yang berkaca-kaca’. Sedangkan ‘かんざし’ (kanzashi) adalah hiasan rambut wanita.
[4] ‘ないものねだり’ (naimononedari) adalah idiom yang artinya mirip ‘pungguk merindukan bulan’, yakni menginginkan sesuatu yang mustahil. ‘里’ (ri) dalam ‘三千里’ (sanzenri) adalah satuan jarak yang digunakan di Cina dan mulai dipakai di Jepang pada masa Nara/Heian (abad ketujuh). Kalau dikira-kira satu ri itu setara 4 kilometer, sehingga 3000 ri kira-kira 12000 kilometer. Tapi idiom itu juga bisa diartikan ‘jarak yang sangat jauh’, contohnya di antologi haiku karya Matsuo Basho yang berjudul ‘Oku no Hosomichi’.

Comments

Post a Comment